Ingatkah kau hari itu?
Saat kita pertama kali merasakan rasa yang sama?
Semua terasa indah saat itu,
sayang semua bergulir terlalu cepat
Aku hanya dapat menyesali semuanya
mengapa hal indah berakhir dengan cepat?
sedangkan segala sesuatu yang menyakitkan,
bertahan selamanya...
Tapi, bagaimana jika kita mengenangnya?
Aku akan bercerita,
Tentang kisah cinta penjual boneka dan boneka keramik
Tentang rasa sakit hati
dan sebuah kesetiaan
Suatu hari sebuah boneka kecil yang terbuat dari keramik mengetuk pintu sebuah toko boneka
Dia mengharapkan kasih sayang
dan perlindungan
dia ingin baik-baik saja
dia ingin diperbaiki
Dan mencari pemilik yang baru
Sang penjual boneka sangat mencintai boneka itu,
Dia anggap boneka itu miliknya seorang,
dia perbaiki dan ia jaga
tak ada satupun yang boleh menyakitinya
Penjual boneka menyayangi gadis bonekanya,
Lebih dari apapun
Tapi penjual boneka melakukan kesalahan, sayangku
Dia pergi untuk mencari boneka lain dan meninggalkan benda tajam itu disamping boneka itu
dia tidak sadar, benda itu merusak boneka yang sudah dia perbaiki
Boneka itu merasakan perih yang teramat sangat
Dia melakukan kesalahan bodoh,
jatuh cinta pada penjual boneka
yang bahkan tidak pernah memperhatikannya
Saat penjual boneka tersebut sampai di tempatnya bekerja,
boneka keramik telah hancur berantakan
Bahkan senyum di wajahnya menghilang
dia rapuh
Rapuh karna cintanya pada sang penjual boneka
Merasa telah memiliki boneka baru,
penjual itu merapihkan boneka keramik untuk dijual
Dia tidak membutuhkan boneka keramik yang rapuh
dia membutuhkan boneka plastik yang menggemaskan
yang bisa membuatnya tersenyum
Dan bahagia
Namun, boneka keramik terlanjur jatuh hati,
Ia merusak dirinya dengan benda tajam itu
dia tidak ingin meninggalkan toko itu,
dia ingin terus bersama sang penjual boneka
Melihat hal itu, penjual boneka membuatkan kardus untuk boneka keramik,
boneka keramik merasa sangat sangat bahagia
Namun perasaan itu berubah
penjual boneka memasukkannya dan membawa kardus berisi boneka keramik itu pergi
ke suatu tempat di antah berantah
Dia meninggalkan kardus itu
dengan senyuman tersungging
Bagaimana dengan boneka itu?
bahkan hingga saat dia sudah kembali seperti semula,
masih mengharapkan penjual boneka untuk menjemputnya,
Hari demi hari dia hitung,
tapi semua tidak berjalan lancar,
boneka keramik itu akhirnya hancur
Ketika 2 tahun setelahnya seorang laki-laki kecil menghampirinya
dan tanpa sengaja menjatuhkan boneka itu
hingga retak dan pecah
cinta memang menghancurkan satu sama lain, sayangku
Seperti rasa cintaku yang harus pupus
karna aku harus bahagia melihatmu bersamanya
0 comments:
Post a Comment