Hari itu aku melihatmu tersenyum
mendekatiku dan menyapa
Namun ada yang lain dari senyummu
tidak secerah dan setulus saat kita bersama dahulu
Seseorang menyapamu
Dia tersenyum manis
senyummu pun tak kalah manisnya saat melihatnya
dan aku pun menyadari satu hal
Hitam dan Putih
warna yang terlalu berbeda
sama seperti warna pakaian yang kita kenakan hari ini
kisah kita pun sama seperti hitam dan putih
Kau hitam
dan aku putihnya
Kita selalu bersama, berkaitan
tapi takkan pernah menyatu
Kau hitam
dan aku putihnya
Kau selalu mendominasi
dan aku yang selalu mengalah
Kau hitam
dan aku putihnya
Kau yang selalu kuat
dan aku hanya tambahan untukmu
Hitam dan putih takkan pernah bersama
karena putih akan mati saat bersama hitam
Begitu pun kita
mungkin saling mencinta, namun akhirnya aku yang harus pergi
Pergi karna kau tidak memilihku untuk menjadi pendampingmu
kau memilih dia, si emas yang yang akan terang saat bersamamu
Putih terlalu rapuh
Karena kamu si hitam yang akan selalu menjadi juaranya
dan berhak memilih siapapun yang kamu mau
Kini aku hanya dapat tersenyum palsu
dan menggigit lidahku
perihnya tak sebanding dengan perih di hati
melihatmu dan dia yang saling menggenggam jemari
Biarkan aku pergi
dan biarkan emas menemani hitammu
biarkan emas tersenyum indah bersama hitammu
karena putih takkan pernah sebanding dengan hitam
Kita selalu bersama
namun tak sebanding
Bersama namun takkan menyatu
Itulah kita, Hitam dan Putih
Depok,
6 Agustus 2014
17:19
mendekatiku dan menyapa
Namun ada yang lain dari senyummu
tidak secerah dan setulus saat kita bersama dahulu
Seseorang menyapamu
Dia tersenyum manis
senyummu pun tak kalah manisnya saat melihatnya
dan aku pun menyadari satu hal
Hitam dan Putih
warna yang terlalu berbeda
sama seperti warna pakaian yang kita kenakan hari ini
kisah kita pun sama seperti hitam dan putih
Kau hitam
dan aku putihnya
Kita selalu bersama, berkaitan
tapi takkan pernah menyatu
Kau hitam
dan aku putihnya
Kau selalu mendominasi
dan aku yang selalu mengalah
Kau hitam
dan aku putihnya
Kau yang selalu kuat
dan aku hanya tambahan untukmu
Hitam dan putih takkan pernah bersama
karena putih akan mati saat bersama hitam
Begitu pun kita
mungkin saling mencinta, namun akhirnya aku yang harus pergi
Pergi karna kau tidak memilihku untuk menjadi pendampingmu
kau memilih dia, si emas yang yang akan terang saat bersamamu
Putih terlalu rapuh
Karena kamu si hitam yang akan selalu menjadi juaranya
dan berhak memilih siapapun yang kamu mau
Kini aku hanya dapat tersenyum palsu
dan menggigit lidahku
perihnya tak sebanding dengan perih di hati
melihatmu dan dia yang saling menggenggam jemari
Biarkan aku pergi
dan biarkan emas menemani hitammu
biarkan emas tersenyum indah bersama hitammu
karena putih takkan pernah sebanding dengan hitam
Kita selalu bersama
namun tak sebanding
Bersama namun takkan menyatu
Itulah kita, Hitam dan Putih
Depok,
6 Agustus 2014
17:19
0 comments:
Post a Comment